Pages

Subscribe:

Kamis, 31 Januari 2013

Tangkuban Perahu



Once upon a time, there was a beatiful lady named Dayang Sumbi who had a boy named Sangkuriang. When Sangkuriang was old enough to hunt, he was asked to hunt  with Tumang which actually his father who transformed be a dog.

“Mom, I will give a deer’s liver to you” promised Sangkuriang.
 “Huff…. Hufff” barked Tumang.

Sangkuriang and Tumang started to hunt a deer. After hunting all day with empty-handed, Sangkuriang worried. Thinking shortly, he took his arrow and shot Tumang and took the liver, then went home.

At home sangkuriang gave the liver to his Mom. But dayang Sumbi relized that it was not deer’s liver but dog’s liver, Tumang. She got anger and she hit Sangkuriang by a spoon. She sent her son away with a big wound on his head.

Then Sangkuriang travelled around the world till he arrived back to his village without recognized it. In there he met a beautiful lady who actually his mother.

Sangkuriang and the beautiful lady fallen in love each other and decided to marry. But leter Dayang Sumbi realized that the man who she loved was her son. And then Dayang Sumbi asked him two things.

“if you want to marry me, please make a big lake and a boat in one night” request Dayang Sumbi.

“OK, If you want them” Sangkuriang agreed.

Then he built a lake by dammed Citarum river and made a boat. Worried Sangkuriang will finish them all,Dayang Sumbi prayed to the God. Then eastern horizon lit up and the morning came.

Thought his effort was useless. Angrily, he kicked the boat so it up-side down. Then the boat become a mountain which well known as Tangkuban Perahu mountain. Tangkuban means up-side down and Perahu means boat.









Suatu ketika, tersebutlah seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi yang mempunyai seorang anak bernama Sangkuriang. Ketika Sangkuriang sudah cukup dewasa untuk berburu, dia disuruh berburu dengan Tumang yang sebenarnya adalah ayahnya ayng berubah menjadi seekor anjing.

“bu, saya akan membawakan sebuah hati rusa untuk mu” janji Sangkuriang.
“huff…huff” gonggong Tumang.

Sangkuriang dan Tumang mulai berburu seekor rusa. Setelah berburu seharian tanpa hasil, Sangkuriang kawatir. Berpikir singkat, dia mengambil panahnya dan menembakannya ke Tumang dan mengambil hatinya dan membawanya pulang.
 
Di rumah Sangkuriang memberikan hati tersebut kepada ibunya. Tetapi Dayang Sumbi menyadari ahwa itu bukan hati rusa tetapi hati anjing, Tumang. Dia marah dan memukul Sangkuriang dengan sendok. Dia mengusir anaknya dengan luka yang besar di kepalnya.

Kemudian Sangkuriang berkeliling keseluruh dunia hingga dia kembali tiba di desanya tanpa mengenalinya. Di sana dia bertemu seorang wanita cantik yang sebenarnya adalah ibunya.

Sangkuriang dan wanita cantik itu sang jatuh cinta satu sama lain dan mereka memutuskan untuk menikah.

Tetapi Dayang Sumbi menyadari bahwa lelaki yang dia cintai adalah anaknya. Dan kemudian dayang Sumbi meminta dua hal.

“jika kamu ingin menikahi ku, buatlah sebuah danau yang besar dan sebuah perahu dalam satu malam” pinta Dayang Sumbi. “siap, jika kamu menginginkanya” Sangkuriang setuju.

Kemudian dia membuat sebuah danau dengan membendung sungai citarum dan membuat sebuah perahu. Kawatir Sangkuriang akan menyelesaikanya, Dayng Sumbi berdoa kepada Tuhan. Kemudian cahaya horizon dari timur muncul dan pagipun datang.

Berpikir bahwa usahanya siasia. Dengan marah dia menendang perahu tersebut sehingga terbalik. Kemudia perhau tersebut menjadi sebuah gunung yang terkenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban berarti terbalik dan Perahu berarti perahu.

0 komentar:

Posting Komentar