Pages

Subscribe:

Jumat, 23 Desember 2011

Tata Surya Miliki Dua Anggota Lagi Seukuran Bumi, Planet Baru Ditemukan













Misi Kepler dari badan antariksa Amerika Serikat (NASA) memastikan telah menemukan dua planet seukuran Bumi yang mengorbiti sebuah bintang seperti Matahari dalam sistem tata surya kita, demikian NASA seperti dikutip Reuters, Kamis (22/12)

NASA menyebut penemuan ini adalah tonggak bersejarah dalam misi pencarian planet-planet serupa Bumi.

Kedua planet yang dinamai Kepler-20e dan Kepler-20f ini adalah planet-planet terkecil di luar sistem tata surya yang dikonfirmasi mengelilingi sebuah bintang seperti Matahari, demikian NASA.

Kedua planet baru  ini terlalu dekat ke bintang mereka untuk bisa disebut berada di zona layak ditempati kehidupan (habitable zone) di mana ada air likuid pada permukaan planet.

"Penemuan ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa planet-planet seukuran Bumi ada di sekitar bintang-bintang lain (di luar Matahari) dan bahwa kita mampu mendeteksinya," kata Francois Fressin dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts.
Kedua planet baru ini diyakini sebagai planet berbatu.  Kepler-20e agak lebih kecil dibandingkan Venus, dengan radius 0,87 kali dari jari-jari Bumi.

Kepler-20f sedikit lebih besar dibandingkan Bumi dengan jari-jari 1,03 kali jari-jari Bumi. Kedua planet ini berada di sistem beranggotakan lima planet yang dinamai dengan Kepler-20, sedangkan jaraknya adalah 1.000 tahun cahaya dalam konstelasi Lyra.

Kepler-20e mengorbiti bintangnya setiap 6,1 hari, sementara Kepler-20f mengorbit setiap 19,6 hari.Kepler-20f, yang bersuhu 800 derajat Fahrenheit, mirip dengan rata-rata hari planet Merkurius.
Suhu di permukaan Kepler-20e yang mencapai lebih dari 1.400 derajat Fahrenheit, bisa melelehkan kaca.

Teleskop ruang angkasa Kepler mendeteksi planet-planet dan calon planet dengan mengukur kekuatan cahaya lebih dari 150.000 bintang ketika planet-planet melintas di depan bintang-bintangnya.

Bola Misterius Ditemukan di Namibia

Bola misterius yang ditemukan di Namibia 

Polisi Namibia dibuat kalang kabut. Di padang rumput terpencil di bagian utara negaranya, ditemukan bola misterius yang diduga jatuh dari langit. Bola misterius  dengan diameter 35 cm dan berat 6 kilogram itu ditemukan sekitar 750 kilometer (480 mil) dari ibukota Windhoek. Pemerintah setempat segera mengadu ke NASA dan Badan Antariksa Eropa untuk menyelidiki temuan itu.

Sekitar 18 meter dari tempat ditemukannya bola ini, terdapat sebuah lubang sedalam 33 sentimeter dan lebar 3,8 meter. Sebelum bola ini ditemukan oleh petani di tanahnya, sejumlah warga mengaku mendengar ledakan kecil beberapa hari sebelumnya.

Menurut ahli forensik, Paul Ludik, bola itu terbuat dari paduan logam yang dikenali oleh manusia. "Bola memiliki permukaan kasar dan tampaknya terdiri dari dua bagian dilas bersama-sama," kata Ludik seperti dikutip kantor berita AFP. Dia menjelaskan bahwa ledakan yang didengar oleh penduduk setempat merupakan 'sonic boom' ketika benda itu turun ke bumi, atau suara akibat benturan dengan tanah.
 
Deputi Inspektur Polisi Jendral Vilho Hifindaka menyimpulkan bola tidak menimbulkan bahaya apa pun. "Ini bukan bahan peledak, melainkan bola berongga, tetapi kami harus menyelidiki semua ini dulu," katanya.

Rabu, 07 Desember 2011

Messi, Ronaldo dan Xavi Kandidat Peraih FIFA Ballon d'Or

Getty Images/Denis Doyle 

Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Xavi masuk dalam daftar tiga pemain terakhir untuk meraih penghargaan FIFA Ballon d'Or 2011, yang akan diputuskan pada upacara di Zurich pada tanggal 9 Januari mendatang.

Superstar Barcelona Messi memenangkan penghargaan perdana -- sebuah kombinasi penghargaan France Football Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA of the Year -- tahun lalu, setelah mengambil kedua penghargaan pada tahun 2009.

Bintang Real Madrid Ronaldo, saingannya, telah memenangkan penghargaan kedua tahun sebelumnya. Rekan Messi di Barcelona, Xavi, juga terpilih untuk penghargaan 2010 dan menempati peringkat ketiga, di belakang rekan lain Barca, Andres Iniesta.

Penentuan daftar tiga orang ini diresmikan saat konferensi pers di markas Sepakbola Prancis di Paris yang juga dihadiri oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke.

Messi (24), sebagai favorit kuat untuk mempertahankan gelarnya, setelah satu tahun di mana ia menjadi inspirasi klubnya menjuarai La Liga dan dua kali Liga Champions.

Dia mencetak dua gol, termasuk gol solo yang mengesankan di Bernabeu, sebagai saingan Barca, mengalahkan Real Madrid di semifinal Liga Champions dan juga mencetak gol saat mengalahkan Manchester United 3-1 di partai final di Wembley.

Musim ini ia telah mencetak gol ke-200 untuk Barcelona dan mendekati catatan waktu keseluruhan Cesar Rodriguez sebanyak 235 gol untuk klub.

Seperti Messi, Ronaldo (26) juga tampil gemilang dan musim lalu memecahkan rekor untuk mencetak gol terbanyak dalam satu musim La Liga dengan 40 gol ketika timnya menjadi runner-up di bawah Barcelona.

Dia mencetak gol kemenangan perpanjangan waktu di final Copa del Rey melawan Barca di bulan April dan baru-baru ini mencetak gol ke-100 kalinya bagi Real.

Penghargaan ini dipilih oleh pelatih dan kapten tim nasional, serta panel jurnalis sepak bola yang dipilih oleh majalah Sepakbola Prancis.

Dalam penghargaan untuk pelatih, mentor Messi di Barcelona, Pep Guardiola, terpilih bersama pelatih Real Madrid Jose Mourinho dan Sir Alex Ferguson dari Manchester United.

Serangga Terbesar Dunia Ditemukan di Selandia Baru








 

Ini jelas bukan berita bagus bagi mereka yang mengidap entomophobia, atau fobia terhadap serangga. Seorang bekas jagawana yang sedang berwisata di Selandia Baru menemukan serangga terbesar di dunia: seekor weta.

Bentangan sayapnya mencapai 18 cm, sementara bobotnya 3 kali bobot tikus.

"Kami bertiga menyusuri pulau kecil ini selama dua malam, menyisir tetumbuhan guna mencari weta raksasa," kata Mark Moffett, 55. "Sudah berjam-jam kami habiskan tanpa hasil, sebelum akhirnya kami melihat serangga ini di atas pohon. Weta raksasa adalah serangga terbesar di dunia, dan yang kami temukan ini adalah yang terbesar yang pernah ada."

Kebanyakan orang tentu ketakutan begitu melihat weta raksasa tapi Moffett justru meletakkan serangga itu di telapak tangannya dan memberinya wortel untuk dimakan.

"Dia menikmati wortel yang saya beri, sepertinya dia cuek saja sedang berada di tangan kami," kata Moffett, yang sengaja memberi makan perlahan-lahan karena tidak mau ambil risiko membahayakan serangga itu. Setelah mengambil foto, Moffett pun menaruh kembali weta raksasa itu ke pohon.

Weta berumur 180 juta tahun, sudah ada sebelum dinosarurus, tetapi sempat diperkirakan sudah punah.